Edukasi Fisioterapi dalam Pencegahan Flat Foot Pada Komunitas Posyandu Ibu dan Anak di Kelurahan Mojolangu, Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.62354/wh1qvr26Keywords:
flat foot, tumbuh kembang , edukasi , komunitasAbstract
Pendahuluan: Flat foot adalah kondisi di mana archus longitudinal medialis tidak terbentuk dan terlihat seperti rata ketika sedang berdiri dan berjalan, yang bisa menyebabkan tahap tumbuh kembang pada anak melambat. Tujuan: Penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi komunitas ibu dan anak tentang gambaran flat foot, tanda dan gejala, penyebab, faktor risiko, dan pencegahan berupa latihan dirumah. Metode: Metode yang digunakan berupa edukasi fisioterapi dengan melakukan promosi kesehatan tentang gambaran flat foot kepada komunitas posyandu ibu dan anak dengan menggunakan media promosi poster untuk mengajarkan, serta tanya jawab dilakukan dengan peserta untuk menentukan efektivitas instruksi, dan latihan di rumah diberikan kepada peserta. Kesimpulan: Dari kegiatan fisioterapi komunitas yang dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2024 di RW. 06 Kelurahan Mojolangu dapat disimpulkan bahwa terdapat hasil yang signifikan dalam peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah penyuluhan. Peningkatan ini menunjukkan efektifitas penyuluhan yang dilakukan dalam memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana cara memberikan penanganan latihan untuk menghindari terjadinya flat foot pada anak.
Downloads
References
[1] L. W. Ariani, A. Muliarti, & I. M. Ari, "Aplikasi Heel Raises Exercise Dapat Meningkatkan Lengkungan Kaki Dan Keseimbangan Statis pada Anak- Anak Flat Foot Usia 4-5 Tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Denpasar" Proceedings of the National Academy of Sciences, vol. 3, no. 1, pp. 1–10, 2014.
[2] P. A. Houglum, & D. B. Bertoti, “Brunnstrom’s Clinical Kinesiology” 6th ed. Philadelphia: F.A. Davis Company, 2012.
[3] R. N. Inayah, A. F. Naufal, & S. Fis, "Uji Validitas Foot and Ankle Outcomes Questionnaire sebagai Alat Ukur Flat Foot," Kajen, vol. 4, no. 1, pp. 73–84, 2020.
[4] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2015, 2015.
[5] A. A. A. A. Maharani, A. Wibawa, & I. N. Adiputra, "Perbedaan Kelincahan Antara Normal Foot Dan Flat Foot Pada Anak Usia 10-12," Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, vol. 8, no. 3, p. 7, 2020.
[6] F. Nisa, & N. Aktifah, "Perbedaan Efektivitas Strengthening Ball Roll Exercise dan Strengthening Heel Raises Exercise Terhadap Keseimbangan Statis Pada Anak Flat Foot Usia 9-10 Tahun," Kajen, vol. 4, no. 1, pp. 73–84, 2020.
[7] A. K. M. Nurhidayanti, & I. Rini, "Pengaruh Pemberian Towel Curl Exercise Terhadap Kelincahan Anak Flat Foot Usia 7-9 Tahun Di Makassar Effect," Effect, vol. 4, no. 2, pp. 67–73, 2020.
[8] T. Rofiah, "Hubungan Antara Flat Foot dengan Kelincahan pada Anak Usia 4-6 Tahun di TK Yaa Bunayya Integral Jayapura," lim, vol. 1, pp. 1–25, 2009.
[9] N. Susanti, A. I. Nahdliyyah, A. Hermawan, & F. A. Elsant, "Penyuluhan dan Pelatihan Fisioterapi Pada Anak Dengan Kondisi ISPA Menggunakan Modalitas Baby Massage dan Clapping di Komunitas Posyandu Balita," Surya Abdimas, vol. 6, no. 4, pp. 679–689, 2022.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dea Sari Oktaviani, Nungki Marlian Yuliadarwati, Eleonora Elsa Sucahyo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
-
Open Data Commons Attribution License, http://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/ (default)
-
Creative Commons CC-Zero Waiver, http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/
-
Open Data Commons Public Domain Dedication and Licence, http://www.opendatacommons.org/licenses/pddl/1-0/