PEMBERIAN EDUKASI FISIOTERAPI NYERI LEHER DI POSYANDU LANSIA SRIKANDI
DOI:
https://doi.org/10.62354/bkw02m15Keywords:
fisioterapi, lansia, nyeri leher, pekerja, pereganganAbstract
Pendahuluan: Nyeri leher merupakan nyeri yang terjadi pada daerah leher. nyeri sering terjadi khususnya pada pekerja. Posisi kerja yang sangat tidak nyaman dapat meningkatkan terjadinya nyeri leher. Terdapat 3 faktor penyebab terjadinya nyeri leher yakni faktor pekerjaan, faktor lingkungan, dan daktor individu. Posisi kerja yang tidak nyaman dapat menyebabkan perubahan seperti membungkuk, menundukkan kepala, atau melakukan perubahan postur lainnya. Nyeri leher dapat menimbulkan gejala seperti adanya otot yang mengalami spasme atau menegangnya otot di area leher sehingga adanya penurunan gerak pada leher yang membuat fungsional leher terhambat. Metode penelitian: Metode yang digunakan yakni pemberian edukasi dalam bentuk penyuluhan terkait nyeri pada leher. Sebelum dilakukakan penyuluhan pekerja dan lansia diberikan pertanyaan singkat terkait materi nyeri leher (pre-test) terkait nyeri leher dan setelah pemberian materi (post-test). Hasil: Berdasarkan kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan terdapat peingkatan wawasan sekaligus pengetahuan mengenai nyeri pada leher serta latihan yang dapat dilakukan untuk mencegah ataupun mengurangi nyeri leher. Kesimpulan : Pemberian Edukasu Fisioterapi nyeri leher terbukti meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang penyebab, dampak, serta latihan pencegahan dan penanganannya.
Downloads
References
Aprianto, B., Hidayatulloh, A. F., Zuchri, F. N., Seviana, I., & Amalia, R. (2021). Faktor Risiko Penyebab Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja: A Systematic Review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(2), 16–25. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i2.1767
Nadhifah, N., Udijono, A., Wuryanto, M. A., & Saraswati, L. D. (2021). Gambaran Kejadian Nyeri Leher Pada Pengguna Smartphone (Studi Di Pulau Jawa 2020). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(4), 548–554. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i4.30516
Natashia, K., & Makkiyah, F. A. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Nyeri Leher Non- Spesifik pada Orang Dewasa Usia Produktif. Ikraith-Humaniora, 8(1), 136–146.
Setyowati, S., Widjasena, B., & Jayanti, S. (2017). Hubungan Beban Kerja, Postur Dan Durasi Jam Kerja Dengan Keluhan Nyeri Leher Pada Porter Di Pelabuhan Penyeberangan Ferry Merak-Banten. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5), 356–368. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/18951
Trisnowiyanto, B. (2017). Teknik Penguluran Otot–Otot Leher Untuk Meningkatkan Fungsional Leher Pada Penderita Nyeri Tengkuk Non-Spesifik. Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(1), 6–11. https://doi.org/10.36002/jkt.v1i1.156
Velga & Delvi. (2022). Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa. Journal of Chemical Information and Modeling, 5(9), 1689–1699.
Yulianto, A. B., Sartoyo, Wardoyo, P., & Fariz, A. (2023). Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu. Sereal Untuk, 8(1), 51.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ameylia Puteri, Bayu Prastowo, Eleonora Elsa Sucahyo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
-
Open Data Commons Attribution License, http://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/ (default)
-
Creative Commons CC-Zero Waiver, http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/
-
Open Data Commons Public Domain Dedication and Licence, http://www.opendatacommons.org/licenses/pddl/1-0/